Sebuah
tembok, terdiri dari dua hal. batu bata dan semen. Tanpa keduanya, tidak ada
benda yang bernama tembok. Besar ataupun kecil. Batu bata yang tidak disemen,
tidak akan bisa menjadi tembok yang kokoh, dan apalah artinya tembok tanpa
kekokohan.
Hal
yang sama juga terdapat dalam hidup kita Hidup kita terdiri atas waktu dan
alasan untuk hidup. Adalah sia-sia bila kita menyusun hidup kita jam demi jam,
hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun, tanpa menyadari alasan
kita hidup.Sama seperti tembok yang terbuat oleh batu bata yang tidak disemen.
Mudah goyah.
Kokohkah
hidup kita bagai tembok yang disemen? Hanya alasan untuk hidup kita yang
membedakan antara hidup yang kokoh dan yang rontok oleh goncangan. Kita memang
tidak pernah bisa menghindari semua goncangan, namun kita selalu bisa menyusun
alasan untuk hidup yang kokoh.
Temukan
alasan hidup anda hari ini, agar hidup anda bagai tembok yang kokoh, sama
seperti anda meletakkan semen di antara batu-batu bata.
(submitted by Raymond Erwin,
Tahukah Anda.
"Quo
Vadis?", film buatan tahun 1951 yang diangkat dari novel karya Henryk
Sienkiewicz memang sebuah film yang luar biasa. Dalam pembuatan film ini.
diperlukan 30.000 orang pemain ekstra, dan masih ditambah dengan 63 ekor singa.
Ada
keunikan dari film "Quo Vadis1?" tersebut. Pada adegan balap
chariot, bila diperhatikan secara seksama, penonton dapat melihat sebuah mobil
sport merah melintas di kejauhan.
Saat diputar di bioskop, banyak orang
menonton kembali film ini hanya untuk melihat mobil sport itu nyelonong dalam
adegan yang menggambarkan kejadian 19 abad yang lampau.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar bila itu menginspirasikan mu