Flappy Bird.
Dalam sebuah wawancara dengan The Verge, Rabu (5/2/2014), developer Don Nguyen mengatakan bahwa game yang kini menjadi aplikasi terlaris di App Store dan Google Play Store tersebut memiliki pendapatan 50.000 dollar AS (sekitar Rp 600 juta) per hari.
Pendapatan tersebut berasal dari iklan yang ditampilkan di layar saat game Flappy Bird dimainkan.
Flappy Bird adalah game gratis yang hanya mengandalkan metode in-app ads, bukan in-app purchase yang mengharuskan pengguna membeli untuk mengakses fitur tertentu. Iklan yang ditampilkan pun tidak mengganggu atau mengurangi pengalaman bermain.
Nguyen pun tidak berencana untuk mengubahnya. "Flappy Bird sudah sampai pada tahap di mana jika sesuatu ditambahkan ke dalamnya, maka segalanya akan berbeda," terang Nguyen.
"Jadi, saya akan tetap membiarkannya seperti apa adanya saat ini," imbuh pria yang mengerjakan pemrograman Flappy Bird sepulang kantor ini.
Walau belum bisa bersanding dengan Candy Crush Saga yang mengumpulkan 850.000 dollar AS per harinya, sebagai game nonfreemium yang baru diunggah pada Mei 2013 dan update terakhir pada September, prestasi Flappy Bird tetap mengesankan karena bisa bertahan di jajaran atas game selama berbulan-bulan.
Dengan siklus game yang cepat, yakni pengguna harus sering mengulanginya lagi dari awal, pundi-pundi pendapatan Flappy Bird pun kian bertambah.
Aplikasi Flappy Bird hingga kini telah diunduh sebanyak lebih dari 50 juta kali dan mendapat ulasan (review) dari 47.000 pengguna lebih, menandingi aplikasi Gmail.
"Flappy Bird menjadi populer karena berbeda dari game mobile lain yang ada saat ini, dan game ini juga menjadi ajang kompetisi dengan pengguna lain," terang Nguyen.
Nguyen pun kini mengaku sedang mengerjakan sekuel dari game Flappy Bird. Namun, kapan akan dirilisnya masih belum pasti.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar bila itu menginspirasikan mu